Mampukah seni mengubah dunia? Mengapa orang yang berkecimpung dalam dunia seni pada umumnya kekurangan dalam finansialnya? Mengapa para seniman mempunyai sifat egoism dan idealism yang berlebihan?
Pertanyaan di atas rasanya menggelitik untuk kita bahas lebih lanjut. Mengapa harus seniman, bukankah seorang seniman mempunyai jiwa dan perasaan yang halus...yang peka dengan indra keindahan atau estetikanya. Biasanya yang mampu merasakan kesensitifitas keestetikaan adalah seorang seniman, berarti golongan mereka adalah termasuk pada orang-orang yang berhati lembut yang notabene bisa mengcover sifat-sifat buruk. Berarti mereka hebat dong.....orang hebat ya seperti itu, bisa mencegah sifat buruk yang ada pada dirinya. Seperti yang terkutip dari Al Hadist, musuh yang paling berat yang dihadapi manusia bukanlah amerika juga bukan israel tapi adalah sifat buruk yang membawa manusia pada zaman jahilliyah. Padahal Nabi kita Muhammad SAW sudah membebaskan kita dari zaman yang penuh laknat Allah itu.
Kembali pada pokok permasalahan.
Mengapa yang saya bahas seniman ya...apa karena saya dengan latar belakang seni lantas saya mengangkat permasalahan ini. Mengapa saya harus menulisnya di blog ini? Apa untungnya bagi anda yang saat ini membacanya? Mungkin anda seorang pekerja kantoran yang awam dengan dunia seni atau anda seorang pebisnis yang tidak sempat memikirkan keestetikaan tentang seni dan budaya bangsa atau anda seorang pengangguran yang mempunyai mimpi mempunyai rumah megah dan mobil merzy berjejal di carport rumah anda.
Seorang seniman hanya memikirkan karya yang sedang dikerjakannya, yang penting ada secangkir kopi hitam dan rokok kretek yang asapnya kayak cerobong kereta api jawa jurusan senen-jebres di sampingnya dia bekerja. Bahkan bau badan yang tidak bisa membedakannya dengan embek yang sedang merumput di lapangan dekat warteg mbok yem. Kalo dilihat ga ada bedanya dengan orgil di stasiun manggarai...he he he.
Lho kok tahu...anda mungkin tanya seperti itu. Sebenarnya itu rahasia seorang seniman...walaupun tampangnya tampak keren dan nyentrik tapi kalo udah di dapur karya ya seperti tadi...he he he.
Ya karena itu dulu sempat saya mengalaminya meskipun saya sudah gagal menjadi seorang seniman paling tidak pernah merasakan masa-masa gila berkarya...
bersambung....
20 November 2012
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar